29.11.07

Ibadah haji itu WAJIB hukumnya bagi setiap orang yang mengaku IMAN kepada Allah dan hari akhir, bila ia telah mampu membiayai perjalananya. MAMPU dalam hal ini adalah BIAYA, KESEHATAN & KEAMANANya. Dalam AlQur’an surah Al-Imron ayat 97: “ Walillaahi alannaasi hijjulbaitii manistatho’a ilaihi sabiilaa..Waman kafaroo fainnalloha ghoniiyyun ‘anill’aalamiin.” “…mengerjakan haj itui adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah]. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”.
Sebagai orang yang mengaku beriman, sudah seharusya kita semua memiliki NIAT untuk menunaikan usaha haji. Niat itu BUKAN hanya dalam HATI, namun harus ditindak lanjuti.
Bagaimana caranya? dengan D.U.I.T. 1. DO’A (tulis doa & dalilnya) **Sholat hajat khusus meminta agar bisa berangkat haji sebelum mati **Yakin dengan doanya sendiri (keyakinan kuat) bahwa Allah pasti mengabulkan Dalil…. 'Ud'unii astajib lakum' Berdo'alah maka akan Aku Kabulkan, begitu janji Allah 2. USAHA : a) Menabung (berapa pun, bahkan Rp 100,- setiap hari boleh, contoh nya kita sndiri). Ingat, dengan usaha itu Allah pasti akan memberi lancar rejekinya. Ingat dalil: wa man jahadu fina lanahdiyannahum subulana (barangsiapa yg bersungguh-sungguh di dalam jalan Allah, maka Allah akan menunjukkan jalanya). Entah jalan itu melalui kontrak kerja, usaha, hadiah, warisan, atau bahkan mendang undian. b) Ikut Arisan Haji: keuntungan dari ikut arisan ini adalah pahala yang terus-menerus setiap kali musin haji! Bagaimana mungkin? Ya iya lah… karena setiap kali ada anggota arisan yang menunaikan ibadah haji, maka kita ikut ‘iuran’ terhadap biaya hajinya itu bukan? Jadi, siapa pun yang menang haji tahun itu, semua anggota arisan akan mendapatkan pahala! Itulah nikmat dan keuntunganya. 3 & 4. IMAN & TAWAKKAL"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar dan memberinya rizqi dari jalan yang tidak disangka-sangka" QS 65:2. Ya, dengan kekuatan takwa dan tawakal, Allah akan membukakan jalan dari hal yang sebelumnya tidak kita duga. Juga di QS 2: 3-5. Orang-orang yang beriman itulah yang mendapat petunjuk dan merekalah orang2 yang beruntung. Kekuatan iman dan takwakkal-lah yang benar-benar menggerakkan alam semesta mendukung (mestakung) Sebagai orang beriman kita harus MEMPERSUNGGUH bisa melaksanakan ibadah haji, sama dengan mempersungguh kita dalam melaksanakan sholat; sebab sama-sama WAJIB nya. Sama-sama RUKUN Islamnya.
KEUNTUNGAN ORANG HAJI 1. SEMPURNA islamnya, karena telah melaksanakan semua rukunnya 2. DIAMPUNI DOSAnya, sehingga ia kembali suci seperti bayi yang baru lahir 3. DIKABULKAN DOA nya, sebab telah diampuni dosanya, maka orang yang haji akan makbul doanya. Ditambah lagi, orang berhaji adalah orang yang hukumnya sedang dalam perjalanan, dimana orang musafir adalah makbul doanya. Berikut dalilnya…. 4. DIJAMIN SORGAnya. Tiada balasan bagi haji mabrur kecuali sorga 5. DIJAMIN KAYAnya. Haji itu menghilangkan kefakiran. Jadi orang yang sudah berangkat haji tidak akan jatuh miskin/fakir. Banyak kejadian dimana orang belum punya rumah, usaha dan hidupnya pas-pasan, rumah masih ngontrak, anak masih kecil, namun mempersungguh untuk pergi haji dahulu; akhirnya sepulang haji Allah memberi kelancaran rejeki dan menjadi orang kaya. Contoh: pemilik Bakso kepala sapi (ide dagang itu datangnya dari Allah bukan?) DIGANTI BIAYAnya. Semua biaya untuk pergi haji itu dianggap SODAKOH dan akan diberi pahala berlipat ganda, serta pasti diganti di dunianya. 6. DLL. masih banyak keuntungan yang lain. Oleh karena itu:
Kalau betrani ngaku IMAN harus punya niat haji Kalau ngaku iman harus berani HIDUP IRIT Kalau ngaku iman harus MEMPERSUNGGUH usaha dan doa agar bisa naik haji.
InsyaAlloh dalam waktu dekat Kami akan melaksanakan IBADAH HAJI bersama istri, berangkat dari Surabaya 11/12 dec 2007. Kepada pembaca Blog ini, kami Mohon maaf kalau ada kesalahan penulisan / perbuatan selama ini
Salam
Alex Bernadi

No comments: