29.8.14

Hukum Pantulan

Hidup adalah pantulan pikiran dan keyakinan Anda.  Untuk mengubah hidup, yang pertama kali harus Anda lakukan adalah mengubah Pikiran dan Keyakinan Anda.

Apapun yg terjadi pada anda adalah pantulan dari pikiran dan keyakinan dalam diri anda, baik berkenaan dengan diri sendiri atau orang lain.  Jika anda menginginkan perubahan dalam hidup, maka lihatlah diri anda sendiri.  Anda akan menemukan solusi yg dibutuhkan.

Anda bebas memilih memanfaatkan setiap detik kehidupan atau membuang-buang waktu dengan berkeluh kesah dan mencela orang lain.  Dunia luar adalah pantulan dunia dalam.  Perubahan yg anda inginkan tidak akan pernah terjadi hingga anda mengubah dunia dalam diri anda.

Buatlah perubahan dalam hidup anda. Ketika anda mengubah yg ada dalam diri, dunia akan mengikuti apa yg anda inginkan (Gandi)

8.4.13

Makna Sebuah Titipan

Makna Sebuah Titipan
(WS Rendra & Ust Faizun A)

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan
Bahwa mobilku hanya titipan Nya, bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya
Tetapi, mengapa aku tidak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?

(Banyak di antara kita justru tidak merasa kalau semua itu titipan. Bahkan sebagian lagi mengakuisisi, melekatkan diri dengan itu semua. Saya adalah rumah saya, saya adalah mobil saya, saya identik dengan gadget saya. Intinya saya adalah harta saya. Na’udzubillah)

Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yg bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh Nya?

(Rendra mengingatkan apa yang harus dilakukan untuk harta titipan itu. Ada hak anak yatim di sana, ada hak orang yang meminta di sana, ada hak orang miskin dan hak infaq di sana. Semua itu bukan 100 % milik kita. Bahkan kalau pun itu lepas dari tangan kita diambil pemiliknya adalah sah-sah saja. Tak perlu disesali dengan begitu dalamnya.)

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja yang melukiskan bahwa itu adalah derita

(Ini sifat alamiah manusia yang berbahaya kalau tidak ditata. Rentan terhadap penderitaan, lupa dengan begitu banyak nikmat yang telah diterima. Tersentuh sedikit langsung keluar aslinya.)

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yg cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta, lebih banyak mobil, lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan.

(Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) (Ali Imron 14).

Seolah semua “derita” adalah hukuman bagiku
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:
“aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku

(Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. Al- Hajj:11)

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku” dan
menolak keputusan Nya yang tak sesuai keinginanku,

(Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka. Maka Kami biarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, bergelimangan di dalam kesesatan mereka. QS Yunus :11)

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah…
“Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”

(Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)." QS Al-An’am: 162-163))


8.4.12

RINDU I

Jauh dari keluarga, walau di rumah sendiri teringat Puisi 'mantan pacar' Judul : RINDU
KEKASIH, ENGKAU KAH KEKASIH ? YANG BERGERAK DALAM SILHOUETTE MALAM ? BASAH MATAKU RINDUKAN KAU PEDIH DADAKU RINDUKAN KAU KEKASIH, SEDANG APAKAH KAU KEKASIH ? BAYANGMU MENARI, BERGERAK DI ANGAN-ANGAN KUJANGKAU, KUGAPAI TAPI YANG KU TANGKAP CUMA FATAMORGANA. . .
वम ई, जक्त १६.४.९० Pro: AB di S from P 'sedang mengemban amanat'

6.2.12

Peluang Bisnis NYONYA WINARNI (Pesta Wirausaha TDA)

Pesta wirausaha yang digelar oleh TDA di gedung SMESCO UKM Jakarta 28-29 Jan 2012 yll, adalah pengalaman kami pertamakali ikut pameran. Respon pengunjung expo sangat baik dan antusias karena kami menawarkan peluang bisnis untuk menjadi distributor produk NYONYA WINARNI
Untuk para pemula dan orang-orang yang ingin belajar usaha khususnya bidang fried chicken, NYONYA WINARNI dengan mottonya 'One Stop Solution Fried Chicken Business' menawarkan pelatihan bisnis dengan investasi yg sangat terjangkau, InsyaAlloh akan diadakan sabtu 11 Feb 2012 besok di Cipulir Permai Jakarta Selatan.
Kami juga melayani pembuatan peralatan seperti Deep fryer otomatis dll yang terbuat dari stainless steel dengan kualitas terbaik dan fully food grade. Bentuk dan ukuran sesuai pesanan, kami kerjakan di bengkel kami yang terletak di Bandung dan Jakarta dengan lama pengerjaan 1 - 2 minggu tergantung load pekerjaan. Melayani restoran franchise seluruh Indonesia.

18.1.12

LOMBA PENULISAN ARTIKEL TENTANG TDA

Alhamdulillah....saat ini saya sangat bersyukur..telah diberi kenikmatan oleh Alloh bisa menikmati pagi hari bersama keluarga, menikmati jalan-jalan ke pasar bareng istri dan bisa melihat anak-anakku yang semakin besar, ya anak saya terkecil sudah lebih besar dari bapaknya ini...hehehe. Berusaha untuk menikmati moment bersama keluarga adalah hal yang utama dan terbaik dalam memoriku. Ya...Karena dulu sewaktu kami masih menjadi pegawai duniaku adalah 6 – 18, pekerjaan, dateline, stress, macet, cicilan dan penghasilan pas2an.

Berbicara masalah rejeki/penghasilan, dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda;” Wahai manusia bertaqwalah kepada Allah dan perbaikilah dalam mencari rejeki, karena seseorang tidak akan mati sehingga telah sempurna rejekinya walaupun dia melambatkan darinya, maka bertaqwalah kepada Allah dan perbaikilah dalam mencari rejeki ambillah apa-apa yang halal dan tinggalkanlah apa-apa yang haram.”Rasulullah SAW juga pernah mengatakan bahwa 90% rejeki adalah dari perdagangan

Hal ini menyakinkan kami bahwa kalau ingin menggapai cita-cita lebih besar, mustahil jika hanya ditempuh melalui jalur karyawan

Mengenang masa-masa awal saya bergabung dengan TDAAwal 2007 adalah moment kami kenal TDA. Bermula dari keseringan saya menjelajah blog motivasi dan blog bisnis lainnya. Akhirnya ketemulah blog Pak Hadi Kuntoro yang hampir tiap hari rajin saya kunjungi. Dalam penuturan bahasa gaya pak Hadi ini sangat menyenangkan karena selalu segar, menarik, asyik dan provokatif mengompori agar kita cepat menjadi tangan diatas alias berbisnis. Selanjutnya saya menemukan juga blog Masbukin Pradhana yang akhirnya sukses resign dari kantornya jadi santapan saya sehari-hari. Dari sinilah baru saya kemudian menemukan blognya Pak Badroni Yuzirman.

Melihat blog founder dari TDA ini terus terang saya tertegun. Karena kalau orang Padang bilang bahasa beliau ini ‘rancak bana’, begitu renyah, begitu lancar masalah-masalah bisnis dikupas dengan bahasa yang mudah dipahami. Baliau sangat memprovokasi pembacanya untuk terjun langsung ke dunia bisnis dengan bahasa yang ‘rancak’. Lantas, dari sanalah saya mengenal member TDA yang lain seperti Bu Yulia Astuti, Bu Doris Nasution yang menceritakan detil kejadian dalam bisnis mereka satu persatu.

Sebenarnya di department saya di kantor sudah ada isu akan dibubarkan mulai 2006 tetapi entah kenapa bos ’bule’ di kantor membiarkan isu ini antara ya atau tidak. Sehingga kasak kusuk seperti ini membikin karyawan menjadi tidak betah, mungkin ini memang maunya kantor supaya karyawan segera mengundurkan diri sukarela agar kantor tidak perlu menguarkan uang pesangon. Satu persatu kami mengetahui level manager dan supervisor ada yang membikin PT (perusahaan) sendiri walau dia masih karyawan dikantor tersebut. Puncaknya ketika sang manager akhirnya ketahuan dan di pecat. Level-level dibawahnya berusaha bertahan sambil menunggu pesangon, banyak dari kami yang mulai mencari selamat sendiri-sendiri.

Untuk saya ada hikmahnya, karena pekerjaan saya adalah mengaplikasikan ilmu yang telah saya dapat semasa kuliah, dimana untuk mencari penggantinya susah ditemukan. Akhirnya kantor menawarkan pekerjaan sebagai outsource-nya kantor dengan konsekuensi saya harus berada diluar kantor alias PHK tetapi dapat kontrak pekerjaan. Memang ini yang saya tunggu..! The power of kepepet, saya akhirnya mengikuti alurnya saja, mendirikan PT dan bekerja mandiri alias self employee. Ini terjadi di akhir 2008 atau setahun setelah saya bergabung dengan TDA

Mengambil Franchise

Setelah kantor kami menempati sebuah ruko di Bintaro, saya sempat terbersit untuk mengambil bisnis makanan, selain juga mengisi lantai I yang kosong, juga untuk pembelajaran.Memang salah satu cara paling mudah berbisnis adalah dengan mengambil franchise. Tetapi hati-hati... karena ada jebakan disana. Saya menyebutnya jebakan, kalu kita tidak teliti dan cermat, paling-paling bisnis Anda hanya bertahan 2 – 3 tahun saja.

Itulah pengalaman, Pengalaman adalah apa yang anda dapat ketika anda tidak mendapatkan apa yang anda inginkan. Saya telah mengambil Franchiese lokal ayam goreng untuk mengisi lantai satu ruko sewaan saya dengan pemikiran menjadi salah satu menu dalam mini resto yang akan saya buat, itung2 kalo ga laku yaa sebagai menu lunch orang kantor saya.Dalam bisnis franchise ada Franchise fee dan royalty fee. Franchise fee dibayar sekali untuk lima tahun sedangkan royalty fee dihitung dari banyaknya pengambilan barang (ayam). Saya sangat keberatan dengan biaya royalty fee ini yang menurut saya tidak fair. Kenapa..? Karena royalty fee nya dihitung dari jumlah kita membeli ayam dan bukan dari omzet! Jadi, kalau kita membeli 100 ekor, tetap kena royalty fee untuk penjualan 100 ekor ayam...meskipun kenyataanya, hari itu kita hanya mampu menjual 50 ekor! Nah lho.. bisa rugi 2x bukan..!?

Dari pengalaman ini kami banyak mendapatkan hikmahnya antara lain, saya menemukan banyak “ilmu” baru yang diajarkan di lapangan..temasuk bagaimana memilih lokasi yang cocok untuk bisnis ini, bagaimana membangun merk, mendatangkan pelanggan/mengatasi kelesuan penjualan, mempertahankan pelanggan, mengatur stok, memanage sisa makanan, termasuk juga akhirnya saya memutuskan untuk membagikan “ilmu” yang saya dapat ini kepada masyarakat luas, agar mereka yang baru memulai bisnis tidak mengalami pengalaman tidak menyenangkan dan rasa “it’s not fair” seperti yang saya rasakan...

USAlab

Bisnis ini merupakan bidang keahlian saya, saya membentuk semacam konsultan dan laboratorium analisis. Keahlian saya dalam menganalisa limbah dengan menggunakan ilmu toksikologi yang saya dapatkan sewaktu kuliah sangat bermanfaat dalam pekerjaan ini. Memang investasi untuk sebuah lab. sangat besar, tetapi lab. toksikologi menurut saya masih terjangkau untuk pemula seperti saya. Orderan masih mengalir dari bekas kantor saya hingga 2010 sampai akhirnya berhenti sama sekali karena mungkin kontraknya dengan KPS (Kontraktor Production Sharing/ client kantor) sudah habis pula, memaksa saya untuk berjuang lagi menjadi marketer dengan target utama yaa... lab2 lain yang sejenis. Alhamdulillah masih bertahan hingga saat ini walau tanpa menempati ruko lagi.

Sebagai konsultan memang tidak selalu ada job, kadang ada masa-masa jarang job. Hal ini kami manfaatkan bagaimana caranya mengembalikan investasi kami di bisnis makanan. Akhirnya kami membagikan ilmu yang kami dapatkan dalam bisnis tersebut dan men-share pada beberapa peminat dengan investasi yang sangat sangat terjangkau. Untuk beberapa bidang yang lain di isi oleh mantan pacar saya yang memang passionnya dalam bidang pendidikan, juga bekerjasama dengan beberpa pemain UKM dengan sistem profit sharing

Di TDA ini sangat membantu saya untuk bisa tetap ’on the track’. Dengan adanya mastermind (MM ThinkTank) kami menjadi merasa adanya semacam support, ada orang lain bersama kita, ada orang lain yang ikut memikirkan kita dan tetap fokus pada target kita. Dari sini saya belajar bahwa berbisnis sendiri sebetulnya menyenangkan atau malah mengasyikkan.

Berbagi Ilmu dengan BINA Usaha Lancar Barokah

Di latar belakangi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus mengurangi dampak negatif dari pengangguran dan kemiskinan, pada 2009 setelah kami (saya dan istri) pensiun dari kantor masing-masing kami mendirikan Lembaga Pendidikan Bina Usaha Lancar Barokah (LP BULB)

Lembaga Pendidikan BULB ini lebih ditujukan bagi UKM dan bagi pemula atau warga kurang mampu yang ingin memulai berbisnis. Seperti kita ketahui, adanya pemain UKM inilah Ekonomi Indonesia mampu bertahan dari serbuan Krismon 1998 karena mereka biasanya masih jauh dari kredit macet, sehingga sebaiknya jenis usaha seperti inilah yang lebih baik dibina, dikembangkan, ditumbuhkan dan diharapkan bisa menjadi penopang perekenomian negara kelak.

UMKM relatif membutuhkan modal yang kecil, membuat masyarakat lebih kreatif, lebih berinisiatif dan lebih mandiri karena tidak tergantung kepada orang lain yang memberinya gaji dan memerintahkan hidupnya.

Bila masyarakat sudah banyak yang mandiri, maka mereka akan lebih tahan banting, tidak akan menjadi beban negara maupun beban masyarakat lagi. Sebaliknya, bila usaha mereka makin berkembang maka justru akan mampu memberikan lapangan kerja bagi teman dan kerabat serta masyarakat luas lain di sekitarnya. Menumbuhkan jiwa usaha di kalangan masyarakat bukan saja akan memecahkan masalah ekonomi, namun juga masalah sosial.

Selaras dengan visi TDA yang membentuk pengusaha-pengusaha tangguh dan sukses yang memiliki kontribusi positif bagi peradaban, visi LP BULB adalah untuk mewujudkan masyarakat pengusaha Indonesia yang mandiri secara ekonomi, kreatif, penuh inisiatif, merdeka dan makmur sentosa.

Adapun misi yang di emban bersama-sama pemerintah melakukan pendidikan, pembinaan, bimbingan, pemberdayaan & pendampingan usaha bagi masyarakat luas; khususnya bagi lapisan masyarakat bawah yang minim pendidikan, minim modal & minim jaringan. Karena sifatnya seperti sharing bisnis frekuensi maupun jenis-jenis pelatihannya mengikuti kesibukan masing-masing kontributor. Bidang-bidang pelatihan antara lain sebagai berikut: Pendirian Salon & Spa, Usaha Pancake, Toko Online, Fashion/Garmen, Biro Iklan, Rumah Desain, Penulisan Buku & Penerbitan Online, Makanan Organik, Usaha Fried Chicken, Mie Ayam & Bakso.

Pelatihan yang sifatnya non profit sering kami lakukan dengan kerjasama dengan LPPM ITATS Surabaya dimana peserta pelatihan dari golongan kurang mampu dan seluruh biaya pelatihan ditanggung oleh Dikti.

Impian untuk TDA

Tulisan ini ditujukan sebagai sosialisasi characterpreneur, dimana wujud entrepreneur yang berkarakter mudah-mudahan tercipta dalam pribadi-pribadi yang ada dalam TDA.

Saya ingin manganalisis characterpreneur TDA ini dan saya sangat berharap sifat-sifat ini ada dalam pribadi mereka,

Karakter Pertama ialah Pribadi-pribadi TDA, pengusaha-pengusaha TDA dan orang-orang di dalam TDA adalah orang yang JUJUR (trust community) tempatnya itu ada di TDA. Karena kejujuran adalah penyelamat bagi dunia dan akherat, penyelamat bagi bangsa ini. Jujur disini dipraktekkan dalam kehidupannya sehari-hari karena apabila ada yang bohong ini akan menghalangi penerimaannya di TDA dan menghilangkan kepercayaan.

Karakter Kedua yaitu Pribadi-pribadi, pengusaha-pengusaha dan orang-orang yang dalam menetapi tugas dan kewajibannya selalu AMANAH dan menepati JANJI. Wahai pengusaha tepatilah janjimu, jikalau tidak mau menepati janjimu...janganlah pernah berjanji..Hati-hatilah dalam berjanji. Jangan sampai seperti partai Demokrat..!

Karakter Ketiga, Orang –orang yang terlibat di dalam TDA (anggota TDA) adalah para pekerja keras dan cerdas serta hidupnya HEMAT (tidak berlebihan). InsyaAllah dengan Karakter ketiga ini semua pengusaha TDA adalah pengusaha sukses dan kaya-raya semua....Amiiiin

Sedangkan dalam hubungannya dengan manusia lainnya (dalam bersosialisasi) kepada sesama TDA dan Masyarakat,

Pertama Pribadi-pribadi TDA, pengusaha-pengusaha TDA dan orang-orang di dalam TDA adalah orang yang selalu membina keRUKUNan, alias tidak mementingkan diri sendiri dan mudah mengalah demi kemajuan bersama. Tidak mudah tersulut emosinya, tidak gontok-gontokan seperti yang sering diperlihatkan oleh bangsa kita saat ini.

Kedua Pribadi-pribadi TDA, pengusaha-pengusaha TDA dan orang-orang di dalam TDA adalah orang yang hidupnya selalu guyup/KOMPAK/menyatu sesuai dengan visi TDA yaitu menjadi pengusaha-pengusaha tangguh dan sukses yang memiliki kontribusi positif bagi peradaban.

Ketiga (ini yang terpenting..!) Pribadi-pribadi TDA, pengusaha-pengusaha TDA dan orang-orang di dalam TDA adalah orang yang selalu bisa KERJASAMA. Karena untuk memenuhi tuntutan kebutuhan, semakin lama semakin harus dilaksanakan secara ’tim’ yang artinya kita tidak bisa bekerja sendirian untuk menyelesaikan persoalan hidup. Selain itu syarat utama dalam kerjasama ini adalah loyalitas

Saya berharap TDA mampu berkontribusi terhadap Negara kita ini1. Hasil sensus yang menemukan besaran angka kemisikinan di negeri ini berkisar 18 %. Mudah - mudahan TDA (insyaAllah nanti jadi orang-orang kaya...Amiiin) ...MAU dan MAMPU mengentaskan saudara - saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan dan mengurangi pengangguran.2. Karena TDA bukan maunya kaya sendirian tapi dengan slogan TDA ’bersama menebar rahmat’. TDA mampu KAYA bersama-sama dengan warga sekitarnya. Tentunya hal ini akan meningkatkan ekonomi negara dan bangsa kita...Amiiin.

Renungkan hadis ini...

Rasulullah SAW bertanya, “Apakah kalian lebih menyukai harta (kekayaan) milik ahli warisnya daripada harta (kekayaan) miliknya sendiri?” Mereka menjawab; “Ya Rasulullah tak seorangpun dari kami kecuali menyukai harta (kekayaan) miliknya sendiri”. Beliau menjelaskan, “Sesungguhnya harta kekayaannya adalah apa – apa yang telah dia dahulukan, sedangkan harta kekayaan ahli warisnya adalah apa – apa yang dia tinggalkan.” (Rowahu Bukhory - Muslim)

Berkaca dengan dalil diatas, harta kita yang sebenarnya, pahala kita yang sebenarnya adalah yang kita shodaqohkan..! sudahkah kita melakukannya? Sekaranglah waktunya ..! dan belum terlambat untuk memulainya....

H. Alex Bernadi

owner PT. USAHA LANCAR BAROKAH021 927 45592 / 0815 85 313 754

Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan ialah berbuat sebaik baiknya dan berbahagia pada hari ini (Samuel Taylor Coleridge)

MERANGKAI TITIK2 DALAM HIDUPKU

Perjalanan manusia kadang susah ditebak. Tetapi tidak ada yg sia sia dalam hidup ini. Alloh pasti punya rencana, pasti ada tujuan ada maksud. Mungkin saja kita mengalami pengalaman buruk yang tak mengenakkan, maka keburukan itu hanya karena kita melihat dari salah satu sisi saja, Bila kita menengok ke sisi yg lain maka kita akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda

Berikut cerita perjalanan hidup saya secara garis besarnya…

Juni 1996: Saya datang ke Surabaya membuka cabang kantor sementara istri dan anak-anak masih di sawangan Bogor

Juni 1998: Saya mengontrak rumah untuk masa 2.5 tahun seharga 18-jt an. Alhamdulillah, saya bisa menabung untuk rumah dan nyicil haji lagi.

Januari 2000: Saya membeli rumah di semampir dengan cicilan 6 jt/bulan selama 3 tahun. Cicilan saya bayar dari gaji istri saya. Dan makan harian dari gaji dan bisnis saya.

Agustus 2006: Saya kembali ke Jakarta. Bekerja di kantor pusat dan menyusul istri dan anak-anak yg sudah lebih dulu setahun berada di jakarta.

Oktober 2008: Saya di phk karena departemen tempat saya bekerja ditutup dan mendapatkan penawaran sebagai outsourch. Sementara istri masih bekerja dan juga mulai berbisnis online.

Maret 2009: Membuka usaha Kantor konsultan lingkungan USAlab dan mengambil faranchise lokal untuk menempati ruko sewaan di Bintaro.

May 2009: Istri di phk dari kantornya sehingga kami berdua tidak mendapat gaji lagi, tetapi malah menggaji karyawan (Full TDA).

Maret 2011. Karena keberatan dengan sewa ruko, usaha akhirnya kami pindahkan ke surabaya menempati rumah kami kembali dimana usaha salon kami sedang mati suri.

Mai 2011: menambah unit usaha Nyonya Winarni yaitu produksi tepung bumbu dan marinasi Fried chicken. Karena keterbatasan dana, bisnis ini masih jalan ditempat. Pemasaran hanya mengandalkan internet dan supermarket.

Next Action Oktober 2011: Membuka BINA Usaha Lancar Barokah, lembaga pelatihan bisnis yang ditujukan untuk mengajak warga kurang beruntung untuk berbisnis dengan modal minimal.

Januari 2012: Distributor eksklusif Imatic stainless steel hardware (supplier alat resto) dan berencana ikut pameran Pesta Wirausaha TDA 2012 di gedung SMESCO Jakarta.

Maret 2012. Meng-aktifkan lagi usaha salon spa islami di surabaya Ke depan lagi apa?Tentunya banyak ide bisnis yang harus bisa diaplikasikan. Tantangan bisnis ke depan juga tentu tidak semakin ringan.

Dreams.

Kata yang sangat indah dan terasa nyaman. Namun dreams jangan sampai hanya menjadi sebatas angan. Menjadi lamunan. Dreams, mimpi, harapan, cita cita, tujuan yang ingin kami capai, InsyaAllah sebuah kawasan Islamic centre pada 2017. Di atas tanah 150 HA InsyaAllah akan dibangun super blok.... ada Masjid, Sekolah, Pondok pesantren, Perkantoran, Pusat hiburan, perumahan, sarana olah raga dan pusat niaga ...terpadu.... Wow....Semoga Alloh mengabulkan..... Amiiin

Web bisnis : www.usalab-id.com, www.nyonyawinarni.tokobagus.com, www.bioassayanalysis.blogspot.com

FB : Bernadi Alex

Twitter : @alexbernadiFanpage : www.facebook.com/bookscafe www.facebook.com/binausahalancarbarokah

24.12.08

KEKUATAN KEYAKINAN

KEKUATAN KEYAKINAN
Apa yang membuat Anda berani berbisnis? Menurut saya komponen utama yang mendukung seseorang berani mengambil keputusan berbisnis mandiri adalah Kekuatan Apa yg akan anda lakukan seandainya anda tahu tidak akan gagal? Apa yg akan anda lakukan seandainya anda mengetahui hasil yang akan anda peroleh? Kekuatan…Kekuatan adalah kemampuan untuk mengambil tindakan saat ini. Anda memiliki banyak alat yang berguna untuk menciptakan gairah dan kekayaan dalam hidup anda. Apakah anda menciptakan macam2 hubungan dan kelimpahan financial? semua berhubungan dengan apa yang anda lakukan saat ini karena anda memiliki pengetahuan Salah satu kunci gagasan adalah keyakinan. Keyakinan kita terhadap sesuatu tentunya sudah terbukti sehingga kita berani melangkah maju dalam kesulitan hanya dengan validasi yang paling kecil kadarnya. Ganjaran akan kita dapatkan walau melalui stress2 paling berat . Tetapi setelah kita melakukan hal2 yang menyebabkan kita stress dan mungkin sedikit takut tersebut JAUH LEBIH MUDAH daripada yang kita bayangkan. Apakah anda pernah merasakannya? Apa yang anda pikirkan dan bayangkan hamper selalu lebih jelek daripada kenyataannya Pro: Kemana2 mengurus sendiri (PKP, nagih, lapor Pajak) Alhamdulillah…setaon gaji rek…!

23.10.08

Memilih Resign dan Full TDA

Assalamualaikum Wr Wb

Poro sedulur....

Kemaren saya telah mengajukan pensiun dini dari kantor saya..,

ya...saya akan mengakhiri bekerja sebagai karyawan di Corelab 11 tahun. Ada perasaan campur aduk dalam diri saya sebelum saya menandatangani resign letter, antara takut/khawatir, kecewa/marah, senang dll. Takut, perasaan ini tetap ada seperti khawatir tidak bisa membiayai RT dan sekolah anak. Kecewa, merasa tidak dihargai kerja keras dikantor, politik kantor, bisnis kotor atasan, Bule yg rasialis. Senang, membayangkan jadi orang merdeka, tidak dibatasi jam kantor lagi, tidak disuruh/diatur2 lagi, bisa fokus mengurusi bisnis sendiri, bisa menggaji orang, berbagi rejeki dll

Padahal kita sudah memahami dalil ”Wa maa min daabbatin minal ard illa allallohu rizquhaa” Semua yg ada dimuka bumi ini sudah ada rejekinya, tinggal kita berusaha mencarinya. Alhamdulillah saya mendapat dukungan sepenuhnya dari istri, sejak dua bulan lalu saya berniat pensiun dini saya mengutarakan pada istri ’ingin fokus dibisnis’ dan sholat istikhoroh sebelumnya. Pilihan untuk usaha mandiri adalah alternatif solusi terbesar kami...namun sangat tidak mudah mengubah mindset. Karena dunia karyawan dan dunia wirausaha adalah dunia yang berbeda. Saya bersyukur bisa ikut milis TDA yg terus menprovokasi saya agar jadi pebisnis (tangan diatas) daripada menjadi karyawan (tangandibawah)

Mungkin banyak yg bertanya, saya bisnis apa sekarang? Bisnis saya banyak berhubungan dengan pekerjaan saya sebelumnya. Saya bekerja di Konsultan lingkungan, saya akhirnya membuat hal yg sama. Sebelas tahun yang lalu saya men set up Lab toksikologi lalu sekarang BigBoss menutupnya dan mensub-kan pekerjaan tsb ke saya, yach..lebih senang jadi outsourch kantor khan...?

Berikut ini beberapa informasi cara yang lebih aman untuk pindah ke kuadran entrepreneur. Pertama; kita bisa memulai berwirausaha dengan melakukan penyertaan saham (setor modal) di bisnis teman kita sembari kita tetap kerja dulu di perusahaan lama kita. Jadi kita setor modal ke kawan yang punya bisnis bagus, dan nantinya kita mendapat bagi hasil dari keuntungan. Dari sini kita juga sekalian mulai belajar bagaimana mengelola usaha. Pelan-pelan kita mulai aktif terjun di dalamnya dan membantu dan kerja bareng dengan si teman itu. Kalau skala usaha joinan dengan teman itu bagus dan penghasilan dari bagi hasil sudah bisa menutup kebutuhan hidup kita dan keluarga, barulah kita putuskan keluar. Jadi ketika kita keluar dari perusahaan lama tidak kaget karena tetap ada penghasilan. Kedua, jurus menginjak dua kapal. Artinya, kita masih sebagai karyawan di sebuah perushaaan mapan, namun di waktu yang sama juga merintis usaha alias menjalankan usaha milik sendiri. Cara ini dimungkinkan bagi mereka-mereka yang punya cukup waktu luang sehingga bisa nyambi. Sebenarnya cara ini sekarang lebih dimungkinkan karena adanya HP dan telpon yang memudahkan koordinasi. Jadi, sementara kita di kantor,kita bisa sembari mengendalikan bisnis sendiri dari jarak jauh. Hingga skala tertentu nyambi ini sangat dimungkinkan, namun kalau bisnisnya mulai membesar kita pasti harus cabut. Strategi menginjak dua kapal Ini merupakan pilihan aman dan realistik. Jadi sementara satu kaki kita masih ada di kapal milik perusahaan lain, satu kaki kita melakukan test market untuk membangun bisnis (kapal) sendiri. Cara ini juga paling umum dijalankan oleh para perintis usaha. Ketiga, kalau anda tidak mau joinan dengan orang lain dan tidak bisa berdiri di dua kapal, kita bisa berdayakan pasangan kita (istri/suami). Jadi, sementara kita masih kerja di perusahaan lama, pasangan kita (istri atau suami) yang mengurusi bisnis sendiri untuk masa-masa perintisan. Artinya sekoci pendapatan keluarga masih ada yang bisa diandalkan, baik buat beli beras atau susu anak-anak. Kalau usaha sendiri ini sudah jalan, silahkan saja keluar dari kerja di perusahaan orang lain itu. Keempat, kalau Anda sudah ngebet sekali untuk menjadi entrepreneur dan yakin bakal sukses serta merasa tak perlu pakai ban serep seperti itu, setidaknya Anda tetap bisa melakukan pengamanan lain, yakni dana IMF (istri Mertua famili) dipakai memodali bisnis kita

Semoga dengan cara itu proses transisi menjadi pengusaha menjadi melegakan, tidak ada penyesalan-penyesalan.

Silahkan kawan2 yang ingin memulai usaha memilih jalan yang terbaik. Salam

Alex B

NB: Mas moderator milis TDA, kembangturi dan teman semua, address email saya Alex.Bernadi@corelab.com hanya sampai akhir bulan ini saja, mulai tgl 1 Nov, tolong dirubah ke bernadi2@gmail.com atau sikenyot@yahoo.co.id

PT. USAHA LANCAR BAROKAH Representative Office:

STC Senayan 5TH floor No. 200-201, Jl. Asia Africa Gate IX, Jakarta Selatan 10270. Telp 021- 927 45592; Fax 021-7812737 (kolaborasi Agus),

USALab:

Jl. H.Moh Kafi, Jagakarsa