22.3.07

...Qout of the Day...!!!

Kebanyakan orang sudah mengenal istilah "siap, bidik, tembak". Masalahnya, terlalu banyak orang menghabiskan seluruh kehidupan mereka dengan "membidik" tapi tidak pernah "menembak". Mereka selalu mempersiapkan diri, meyempurnakannya. Cara tercepat mengenai sasaran adalah dengan menembaknya!

20.3.07

To Be or not To Be

Seorang pemimpin bangsa Cina modern, Dr. Sun Yat Sen, adalah orang yang menpopulerkan semboyan "to be or not to be". Secara bebas, semboyan tersebut bisa diterjemahkan menjadi : "berhasil atau tidak berhasil". Kata-kata tersebut mengandung arti yang dalam. Manusia harus selalu menyadari bahwa sistem dualisme selalu mengatur dunia ini dalam dua kutub yang saling berlawanan. Ada gelap ada terang, ada tinggi ada rendah, ada besar ada kecil dan seterusnya. Oleh sebab itu, dalam mengejar suatu cita-cita, perlu selalu dipahami bahwa pilihannya juga hanya ada dua, yaitu berhasil atau gagal. Berhasil berarti kemenangan, gagal berarti kehancuran. Maka, dalam hal perjuangan mencapai cita-cita luhur, tidak ada kompromi. Tidak ada pilihan untuk setengah berhasil atau setengah gagal. Yang ada hanya "berhasil" ! Kita menolak kegagalan, sehingga kegagalan harus dicoret dari kamus kehidupan kita. Para pemimpin telah menetapkan bahwa pilihan harus hanya satu, yaitu "berhasil". Tidak pernah ada kegagalan. Yang mungkin ada hanyalah "belum berhasil", bukan kegagalan. Para kandidat yang ingin menjadi pemimpin usaha yang berhasil, harus benar-benar mengambil intisari pelajaran ini. Tidak akan pernah ada kegagalan, selama kita belum berhenti berusaha. Sir Winston Churchill mengatakan : "Jangan mengaku kalah ! Jangan, jangan dan jangan pernah menyerah dalam hal apa pun yang Anda lakukan !" Perlu dimengerti bahwa suatu perjalanan panjang menuju cita-cita adalah suatu garis penghubung antara dua titik yang saling berjauhan, yang satu di sini yang lain nun jauh di sana, dan diantara keduanya terdapat serangkaian gunung terjal serta lembah dan jurang yang curam. Gunung terjal menempatkan kita di posisi ketinggian pada satu saat, sedangkan lembah dan jurang mengharuskan kita berada di kerendahan pada saat berikutnya. Tidak ada sesuatu yang salah dengan hal itu, semua wajar-wajar saja dan memang seharusnya begitu. Demikian juga berbagai kemenangan dan kejatuhan kecil sepanjang perjalanan menuju sukses, adalah suatu hal yang wajar-wajar saja dan memang harus dilalui. Tidak ada jalan pintas. Tiada kebahagian tanpa pengorbanan, jer basuki mowo beo, pepatah Jawa mengatakan. Sebuah perjalanan hidup adalah sebuah proses belajar tanpa henti. Tidak ada garis finish, kecuali saat kematian. Dan aturan alam menghendaki bahwa proses belajar memang harus sarat dengan jatuh bangun, karena jatuh bangun akan membuat manusia menjadi makin matang dan piawai. Jatuh bangun membentuk pengalaman, sedangkan pengalaman adalah guru terbaik bagi siapa pun. Seseorang yang belajar mengendarai sepeda akan lebih mahir setelah mengalami jatuh bangun sebanyak 100 kali daripada orang lainnya yang hanya mengalami hal itu sebanyak 50 kali. Seorang anak balita (usia di bawah lima tahun) yang mengalami jatuh bangun lebih banyak ketika belajar berjalan, akan lebih kuat dan lebih waspada daripada anak lainnya yang mengalaminya lebih sedikit. Demikian juga seorang usahawan yang berkali-kali mengalami kejatuhan sebelum sukses, akan menjadi pengusaha yang tangguh dan tak perlu diragukan lagi kepiawaiannya. Berdasarkan hal-hal itu, tulisan ini ingin memberi pesan kepada semua saja, baik yang sudah menikah, masih dalam proses atau belum menikah atau ingin menjadi apapun (pengusaha/karyawan), agar dalam usaha mewujudkan cita-cita jangan sekali-kali mengenal kata menyerah.(RH) __._,_.___

...DUA KATAK DI DALAM PANCI AIR PANAS...!!!

Kisah sepasang katak yg dijatuhkan kedalam 2 panci diatas kompor. Katak pertama dijatuhkan kedalam sepanci air panas, dan dia segera bereaksi terhadap panas dengan melompat keluar panci. Katak kedua ditempatkan kedalam panci air dingin. Api dibawah kopor dinyalakan kecil...............lalu panasnya ditingkatkan secara perlahan, sehingga suhu air meningkat satu derajat setiap waktu. Perubahan terjadi, tetapi karena perlahan, katak itu mengabaikannya. Dia tetap didalam panci sampai suhu mencapai titik didih! Tentu saja, katak itu mati! Pesan moral dari kisah ini adalah berubah............atau diubah : Katak pertama berubah. Dia melompat keluar dari panci dan pergi agar tetap hidup dilain hari, tetapi katak kedua diubah! Dia tetap berada didalam air dan mengabaikannya - atau mungkin menyangkal - perubahan yg bertahap pada suhu air sampai matang! (mati)

2.3.07

...LAW of ATTRACTION...!!!

Artinya Hukum Daya tarik Apapun yg terjadi pada hidup kita merupakan REALISASI dari pikiran kita. Pikiran diaktifkan oleh EMOSI kemudian menciptakan MEDAN ENERGY yang menarik orang dan keadaan yang selaras dengan pikiran tadi kedalam kehidupan kita. FOKUS pada apa yang Anda INGINKAN bukan kepada yang kita hindari "Memfokuskan diri kembali kepada apa yg benar-benar Anda Inginkan akan membawa Anda ke Arah Apa yg Anda inginkan" (JV)

Quot of the Day..!!

MEREKA YANG MENUNGGU HANYA AKAN MENDAPATKAN SISA MEREKA YANG MENDESAK (Abraham Lincoln) Tidak ada yg terjadi, sampai Anda bertindak. Jika kapalmu tdk berlabuh, berenang dan hampirilah...!!!